Tiba-tiba muncul flek coklat sebelum haid pasti membuat bingung. Apalagi kalau ini adalah pengalaman pertama Anda.
Flek coklat itu merupakan signal yang diberikan oleh tubuh Anda karena 2 sebab. Yang pertama kemungkinan proses pembuahan berhasil, jika Anda sudah menikah.
Namun, apabila jika belum menikah dan tidak pernah berhubungan seksual dengan lawan jenis. Kemungkinan terjadi infeksi di organ kewanitaan, bisa karena jamur maupun penyakit menular seksual lainnya.
Perbedaan Darah Haid dan Flek
Darah haid cenderung berwarna merah terang hingga gelap, tekstur darah kental, lebih lama mengering, dan terdapat gumpalan. Sedangkan flek coklat, berwarna merah muda hingga kecoklatan, volume sedikit, mudah kering, dan meninggalkan noda di celana dalam.
Kemudian, durasi waktu keluarnya darah atau flek coklat. Apabila merupakan tanda-tanda akan mengalami menstruasi, maka bercak darah akan berlanjut hingga 7 hari.
Muncul flek coklat sebelum haid terjadi hanya satu atau dua hari, maka kemungkinan merupakan proses pembuahan sel telur berhasil. Flek tersebut dikenal juga dengan istilah pendarahan implantasi.
Setelah 24 jam sel telur yang telah berhasil dibuahi berubah menjadi zigot, lalu berkembang menjadi embrio atau bakal janin. Kemudian, menempel di dinding rahim selama 5 hingga 10 hari setelah terjadi pembuahan.
Maka, muncul flek coklat sebelum haid bisa menjadi pertanda awal kehamilan. Walaupun, tidak semua wanita mengalami keadaan seperti itu.
Perhatikan juga perubahan kondisi tubuh jika mudah lelah, sering buang air kecil, mual, dan payudara terasa sakit dan kencang. Maka, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan alat tes kehamilan mandiri sebelum ke dokter.
Penyebab Munculnya Flek
Muncul flek coklat sebelum haid selain karena tanda awal kehamilan, juga disebabkan karena stress yang membuat hormon terganggu. Kemudian, masa transisi menopause bagi wanita yang berusia 40 tahun ke atas.
Muncul flek coklat sebelum haid juga bisa disebabkan karena penggunaan alat kontrasepsi IUD atau spiral. Gejala terakhir yang harus diwaspadai, jika muncul rasa nyeri atau gatal di organ intim dan disertai bau tidak sedap.
Walaupun bukan kondisi yang membahayakan tubuh, tetapi ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya secara medis. Untuk mengurangi risiko itu hal-hal yang perlu dilakukan, antara lain: menjaga berat badan, mengurangi stress, mengganti alat kontrasepsi.
Lalu, melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin. Pap smear merupakan salah satu prosedur untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita.
Memeriksa sel-sel abnormal di serviks agar perkembangan kanker bisa dihentikan. Hasil pemeriksaan positif tidak langsung mengidentifikasikan seseorang terkena kanker serviks.
Hanya saja perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengujian tambahan bagian panggul. Cara terbaik melindungi diri dari kanker serviks adalah tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko.
HPV (Human Papillomavirus) adalah infeksi menular seksual yang menjadi penyebab kanker serviks. Melakukan pap smear tidak menurunkan risiko dan tidak menjamin seorang wanita tidak terkena kanker mematikan itu.
Muncul flek coklat sebelum haid harus benar-benar disikapi serius bila sudah disertai perubahan warna pada flek. Mengalami demam sampai menggigil juga merupakan pertanda seseorang mengalami infeksi penyakit yang parah.
Kesimpulan
Muncul flek coklat sebelum haid di kategori 2 kondisi, yakni normal dan tidak normal. Kondisi normal apabila benar merupakan awal kehamilan atau mengalami menstruasi kurang lebih satu minggu.
Kemudian, masa transisi menopause wanita usia 40 tahun ke atas. Menopause adalah tanda yang menunjukkan berakhirnya kemampuan bereproduksi seorang wanita.
Sehingga, tidak akan mengalami haid atau menstruasi lagi. Lalu, kondisi normal terakhir adalah gangguan hormon penggunaan alat kontrasepsi IUD atau spiral.
Umumnya setelah berkonsultasi dengan dokter dan ditangani dengan obat tertentu, keluhan itu akan berhenti. Sedangkan kondisi tidak normal apabila, flek mengalami perubahan warna dan menimbulkan nyeri maupun gatal di alat kelamin.
Banyak orang malu untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala infeksi penyakit seksual. Padahal, jika cepat ditangani oleh dokter maka akan meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Selain kanker payudara, kanker serviks adalah penyakit yang paling mematikan untuk seorang wanita. Menurut catatan WHO per satu jam 1 orang wanita meninggal karena kanker serviks di Indonesia.
Faktor yang paling mempengaruhi adalah terpapar virus human papilloma (HPV) dan mengakibatkan infeksi chlamydia. Yakni, bakteri yang rentan menyerang sistem reproduksi wanita melalui kontak seksual.
Kanker serviks biasanya tidak terdeteksi di awal kejadian, tetapi setelah memasuki stadium lanjut baru bisa dikenali. Langkah awal pencegahan adalah dengan menjaga kesehatan, menjauhi gaya hidup free sex, dan rutin melakukan pemeriksaan pap smear.
Saat ini Kemenkes sudah melakukan sosialisasi pemberian vaksin HPV untuk anak perempuan berusia 11 atau 12 tahun. Suntikan vaksin diberikan sebanyak 3 kali selama 6 bulan.
Kemudian, anak perempuan berumur 13 tahun hingga perempuan dewasa umur 26 tahun juga harus mendapatkan vaksin ini. Jika belum pernah mendapatkan sebelumnya.
Namun, sepertinya sosialisasi tersebut belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat umum dan wanita berisiko tinggi terkena kanker serviks. Perlu gerakan dan kesadaran semua lapisan masyarakat untuk mendukung program tersebut. Jadi, waspadailah jika muncul flek coklat sebelum haid secara tiba-tiba.